cinta sejati kita adalah tuhan ..

Jumat, 18 Oktober 2013

KODE ETIK KEPERAWATAN

     Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku
:
"untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989."

 
Fungsi Kode Etik Perawat :
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan cara sebagai berikut:
  1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
  2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
  3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
  4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
  • Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
  • Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup- beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.
  • Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap tugas
  • Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
2. Tanggungjawab terhadap tugas
  • Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
  • Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.
  • Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
  • Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.
3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
  • Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
  • Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
  • Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
  • Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
  • Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.
  • Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara
  • Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
  • Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

Jumat, 11 Oktober 2013

Pelanggaran Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

MINGGU :

     Pada hari minggu saya berniat pergi ke salah satu daerah di Jakarta dengan menggunakan KRL. Ketika saya ingin berangkat ke Jakarta saya melihat tetangga saya yaitu anak berusia sekitar 8 tahun membuang sampah disaluran air dan kemudian anak tersebut dimarahi oleh ibunya. Ibunya menasehatinya namun dengan cara yang kurang benar sehingga anak tersebut marah dan berkata kasar kepada ibunya. Beberapa saat kemudian ayahnya menghampiri mereka yang sedang bertengkar hebat di depan kediamannya. Mendengar kejadian tersebut, ayah tersebut berusaha menengahi masalah yang ada. Dengan memberikan pembelaan dan kewajaran kepada anaknya , sang istri tidak terima dan berusaha membantah kepada suaminya. Karena terus dilandasi dengan keadaan emosi yang tidak terkontrol, sang istri marah kepada suaminya bahkan melontarkan kata yang tidak pantas untuk diucap.
     Melihat kejadian seperti itu, saya tidak ingin ikut campur dan saya langsung bergegas berangkat menuju stasiun. Setibanya di stasiun, saya terkejut dengan antrian tiket yang begitu panjang. "huft" itulah kata yang saya lontarkan saat melihat panjang dan lebarnya antrian tersebut. Teramat sangat kesal saat saya melihat beberapa orang yang berusaha menyelinap dan tidak melakukan antrian di loket
    Perjuangan mendapatkan tiketpun selesai, saya bergegas masuk ke dalam kereta namun sudah sangat penuh dan terpaksa saya berdiri. Saya tidak berdiri seorang diri. Banyak penumpang lain yang berdiri bahkan ada seorang penyandang cacat. dan sangatlah kecewa saat saya melihat mereka yang mendapatkan kursi namun tidak mendahulukan penyandang cacat untuk duduk padahal tertera bahwa harus mengutamakan 4 kriteria yang wajib untuk didahulukan yaitu wanita hamil , ibu yang membawa balita, penyandang cacat dan lansia.


SENIN :
     Pagi hari saya menuju kampus dengan menggunakan kendaraan umum. Terdapat beberapa pengamen yang masuk ke dalam kendaraan yang saya tumpangi dan mereka memaksa untuk mendapatkan uang dari kami (penumpang) dengan cara menodong atau tidak dibenarkan. Kami sempat merasa takut namun sudah terbiasa. Di dalam kendaraan , saya duduk di sebelah beberapa siswa SMP yang sedang bercengkrama di dalam kendaraan. Tanpa disengaja saya pun mendengar pembicaraan mereka yang menceritakan tentang salah satu temannya yang merusak fasilitas sekolah yang tersedia.  
    

SELASA :
     Saya bergegas berangkat kuliah dengan menumpang di kendaraan salah satu teman saya. Pagi hari sekitar pukul 08.00 sangatlah ramai dengan banyaknya kendaraan terutama sepeda motor. Banyak sekali kendaraan yang berusaha menerobos lampu merah. Sangatlah wajar mereka melakuklan hal tersebut yang dikarenakan macet dan dikejar waktu. Macet di salah satu daerah di Bekasi sudah tidak aneh yang rata-rata disebabkan oleh para pengemudi yang parkir disembarangan tempat.
Setibanya di kampus saya secepatnya menuju ruang kelas, dan saat menuju ruangan kelas saya melihat ada beberapa mahasiswa diruangan lain yang sedang mencoret-coret kursi perkuliahan . selain itu saya juga melihat ada beberapa mahasiswa yang tidur di dalam kelas ketika dosen sedang menjelaskan. mungkin wajar kali ya kan masih pagi jadi ngantuk. haha
     Sekitar pukul 12.00 saya menyelesaikan kegiatan belajar untuk mata kuliah yang pertama, dan sebelum melanjutkan mata kuliah berikutnya saya bergegas solat  di salah satu mesjid dekat kampus. Saya terkejut saat masuk ke dalam mesjid saya melihat ada beberapa wanita yang makan di dalam mesjid. hal tersebut dapat mengotori mesjid.
     Perkuliahan pun selesai dan saya pulang ke rumah tetapi saya harus pulang dengan kendaraan umum karena teman saya ada urusan sehingga tidak bisa pulang bersama dengan saya. Saya sangat terganggu di kendaraan umum karena ada beberapa orang yang merokok didalam kendaraan.


RABU :
     Saat itu saya pergi ke bank untuk melakukan transaksi setoran tunai. saat menunggu giliran, saya melihat kejadian seorang teller bank berbicara dengan nada tinggi dan ketus terhadap nasabahnya. Selesainya dari bank, saya ingin pulang dan mampir ke salah satu minimarket namun saya sedikit kecewa karena saat saya tiba disambut dengan wajah cemberut tanpa senyum bahkan salam
     Saat tiba dirumah, saya menonton TV dan melihat berita kasus yang dialami salah satu pejabat. Pejabat tersebut melakukan hal tidak menyenangkan kepada salah satu wartawan saat di wawancara. sungguh sangat mengenaskan.


KAMIS : 
     Akan menjadi kegiatan rutin saya dihari kamis adalah menjadi ketua praktikum di lab akuntansi dasar  di daerah Depok. Saya mengalami beberapa kendala saat menghadapi praktikan yang memakai topi disaat kegiatan belajar sedang berlangsung dan ada juga beberapa praktikan wanita mengenakan pakaian tembus pandang. memang sih fasion saat ini memang dari bahan seperti itu tapi tetap saja melanggar aturan lab yang berlaku.
     Praktikum selesai , saya kembali pulang ke Bekasi. Selama perjalanan ke Bekasi saya melihat ada beberapa siswa SMP yang bertengkar di depan umum dengan suara lantang dan merekapun sudah melepaskan seragam sekolahnya sebagian.

Kamis, 06 Juni 2013

The Daendels Road in Bekasi


Herman Willem Daendels was a governor-general of India-Netherlands in the 36th. He ruled between 1808-1811. At that time the Netherlands is dominated by the French. At the moment it is developing road department in 1808 from Anyer to Panarukan. Most of this road is now a band Pantura (North Beach) which stretches along the north coast of Java. Development of this road is a monumental project, but due to many violations of human rights by forcibly worked without swift consideration.

Benefits derived from this path is as a military defense. Furthermore disposable economically support forced cultivation (cultuur stelsel) coffee products from inland revenue more Priangan transported to the port of Cirebon and Indramayu while before that did not happen and the product is rotting in warehouses SUMEDANG coffee, Limbangan, Cisarua, and Sukabumi. Additionally, with this road trip Surabaya-Batavia land that previously could be reached 40 days shortened to seven days. This is very useful for sending a letter by Daendels then run the postal service.

History about Catfish statue



Before burnt citizens who are members of the Himpunan Putra Putri Patriot Bekasi (Hipprasi) atau Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKM) Baghasasi, Catfish and fruits Lutes in "bulan-bulan" is one of the landmarks of the city of Bekasi. Statue of catfish and fruits lutes themselves made the Regent Moch. Djamhari.

The making of the statue of catfish and harp as a symbol of the society of Bekasi since the early controversy because indeed for the people of Bekasi, Cork is considered much more snugly into a symbol of Bekasi. First because it Involves more expensive fish and more "low profile" than Catfish are greedy. In addition, the Cork is also easily found in river and rice fields in Bekasi that quite reasonably became a symbol than Catfish are in all places. moreover, fruits lutes is considered a cheap fruit.


History about The Named of Jakarta



     In 1942 when World War II powers in Batavia switch from Dutch colonial rule to force the Japanese invasion. During the occupation period (1942-1945), Japan changed the name of Batavia to "Jakarta". Finally in 1966, the official name of Jakarta gained as the capital of Indonesia. And then Jakarta developed into a metropolitan city. Various tribes, races, and cultures that contribute to the growth of Jakarta became one of the busiest cities in the dynamic and Indonesia.



     14th century, the named "Sunda Kelapa" as the port of Sunda Kingdom (Padjadjaran). In June 22, 1527 by Fatahilah, changed its name to "Jayakarta" (the date so specified as the city Jakarta city while No. DPR decision. 6/D/K/1956). in August 31, 1964 by Act no. 10 in 1964 declared "DKI Jakarta Raya" remained as the capital of the Republic of Indonesia as "Jakarta". Jakarta area is divided into 6 (5 municipalities and county administrative one thousand islands)

Sabtu, 27 April 2013

kalimat dari tugas no 2

Ita isnaini
23210675
3eb17

She is very beautiful in the party last night.
Tn. Edward admire the Bella's beauty.
Tn. Edward plays the piano beautifully.
Nn. Bela beautify her dress ude a red belt.

the decision which he take is very good for all employees.
i never ever forgetting her goodness.
she have divorced with her husband but she is very well now.

he is very fast when he run.
this car's fastener is 60km/hour.
she is swimming very fast.
they have fasten their wedding.

that khife is not sharp.
khife's fastener can hurt you.
she saw me sharply.
Mr. Edward sharpen that khife.

Nn. Ita do her homework quickly.
she is very quick when cook.
her quickness make she finish her jobs.
she quicken the date she will go to Tidung Island.

adverb , adjective , verb , noun

ITA ISNAINI
23210675
3EB17

ADJECTIVE
NOUN
ADVERB
VERB
Beautiful
Beauty
Beautifully
Beautify
Good
Goodness
Well
-
Fast
Fastener
Fast
Fasten
Sharp
Sharpness
Sharply
Sharpen
Quick
Quickness
Quickly
Quicken

kalimat yang terdiri dari noun , adjective, adverb dan verb

ITA ISNAINI
23210675
3EB17


1. Nn Nina is very beautiful because she is wearing a red dress in this party
Adjective : Beautiful
Verb : Wearing
Noun : red dress
Adverb : party

2. Mr. Edward is angry to me if i didn't write a letter for Mrs. Bella
now.
 Adjective : angry
Verb :write
Noun : letter
Adverb :now

3. when i have finish my homework , i go to pet shop for buy a beautiful cat
Adjective : Beautiful
Verb :finish, buy
Noun : cat, homework
Adverb :pet shop

4. Mr. Zeny is annoyed to Nn. Ita because she didn't bring a laptop yesterday .
Adjective :annoyed
Verb :bring
Noun : laptop
Adverb :yesterday

5. we are sad because they will broke our home next week.
Adjective : sad
Verb : broke
Noun : our home
Adverb : next week